Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

LALALA YEYEYE~

Oke gue kembali curhat, menumpahkan zeluruh hati zaya ke blog zaya yang tercintahhh.. Jadi, pada kangen ga ama gue? Kalo kangen bisa mention ke gue dengan format: @rvchikacool q4Q aQu QaNgEn B3Ud Am4 QaMo3H.. *fokus fokus* Sekarang tuh gue lagi fokus mikirin cara agar gue bisa masuk IPA. Gue mau masuk IPA, sebenernya sih gue mau aja masuk IPS. CUMA.. CUMA.. Anak IPS tuh kebanyakan anak cewek yang cakep-cakep dan pinter dandan. Lah gue? Diri aje ngangkang-ngangkang kaga jelas. Trus gue tuh orangnya paling ogah keramas, dekil, kucel, pokoknya cocok kalo dijadiin upik abu. Makanya daripada gue minder sendiri di kelas IPS, gue akan berjuang biar masuk IPA, walaupun susah. Gue akan berusaha! Harapan akan selalu ada! #azeeeek Yap, kembarannye Chef Juna pamit duluuuu (?) Babai!

Call Me Maybe - Carly Rae Jepsen

Gambar
"Hey, I just met you. And this is crazy. But, here's my number. So, call me maybe?!  " This! This! Ini lagu tuh..... ISTIMEWA! -_- Lagunya ya ampun keren banget! Video klipnya apalagi! Liat nih liat, denger nih denger ->   Gimana? Enak kan lagunya? Yaowo kuatkan chika yaowo ngeliatin cowonya..

Sepatu Kaca - Agnes Jessica

Gambar
This novel.. This novel... Argghhh.. So interesting! I like it! KYAAAA <3 XOXOXO So this is my review about this lovely book: Lolo -Penelope- yang sudah lama menuntut ilmu di Australia, kini mendapat berita dari kedua orangtuanya bahwa mereka bangkrut dan menyuruhnya untuk kembali ke Indonesia. Sekembalinya ke Indonesia, kehidupannya berubah 180 derajat. Papa-mamanya menghilang, toko 'Sepatu Kaca' milik kedua orang tuanya disita, dan rumahnya disegel. Dan yang paling parah ada seorang pemuda yang terus menagihnya uang 200 juta! Lolo tentu tak bisa membayarnya. Sementara itu, lelaki itu -yang bernama King- tetap ngotot agar Lolo mengembalikan uang 200 juta itu, karena jika King berhasil mendapat uang 200 juta itu, maka masa depannya akan lebih cerah dan lepas dari cengkraman papanya yang seorang pebisnis. King menahan Lolo di gudangnya sebagai jaminan agar Lolo tidak kabur. Keduanya menjalani hidup dengan susah secara bersama-sama dengan gangguan dari M