Kuliah.

Jadi, begini...

Sekarang gue udah kelas 3 SMA. Iya kelas 12. KELAS 12. Katanya orang-orang karena gue bantet, gue sering dikira anak SMP. Sedihnya oh, sedihnya....

Nah,sekarang apa yang sering dialemin orang-orang di masa-masa ini terjadi juga pada gue.

BINGUNG MAU KULIAH JURUSAN APA. SEDANG APA DAN DIMANA.

Dari gue SD sampe SMP, gue selalu menganggap enteng kuliah. Menurut gue milih kuliah itu gampang. Karena di SMP gue terhitung anak yang memiliki otak (sekarang gue lupa naro otak gue dimana), gue jadi mikir, "Ya paling gue masuk Teknik kalo enggak Arsitek atau enggak Dokter."

Sekarang?

Mungkin ketiga jurusan itu gue udah buang jauh-jauh dari angan gue. Begini ya... Ulangan Fisika dan Matematika gue aja jarang tuntas, gimana gue mau masuk ketiga jurusan yang kayak begitu? Baru masuk kelas aja jangan-jangan gue udah nangis.

Gue anak IPA yang agak gagal. Gue juga masuk IPA gara-gara ga ada jurusan BAHASA sih di sekolah gue. HUEHEHEHE. Bagi yang follow gue di twitter, mungkin pernah baca bio twitter gue yang bertuliskan 'Seorang Amity yang terjebak dalam faksi Erudite'. Nah itu dia maksudnya. Gue bukan bagian Erudite (kaum pintar di Divergent), tapi masuk ke faksi Erudite. Betapa sesatnya diriku ini...

Mas Scheduler, nikahin aku mas. Bawa aku ke Korea...

Tapi, gue tidak akan menyesali itu lagi sih. Toh itu udah pilihan gue juga. Sekarang yang harus gue pikirkan adalah bagaimana caranya agar gue enggak nyasar jurusan lagi untuk yang kedua kalinya.

Jadi, pertama-tama, gue berpikir untuk kuliah jurusan AKUNTANSI. My mamak sih setuju-setuju aja (her sisters banyak yang kuliah jurusan akun), tapi my bapak bilang katanya lulusan akun tiap taun itu banjirnye tumpeh-tumpeh. Bakal susah cari kerjanya. Apalagi kalo gue lulusnya sama-sama aja kayak yang lain. Enggak ada keunggulannya. Jadi, AKUNTANSI COREEEETTT!

My bapak lalu menyarankan gue untuk kuliah jurusan PERHOTELAN. Kata bapak, perhotean di Indonesia kayaknya 5 tahun lagi bakal maju terus belom banyak yang melirik jurusan PERHOTELAN juga kan. Gue pun jadi tertarik masuk sana. Kebetulan bapak gue itu kerja di suatu perusahaan yang baru aja buka Universitas sendiri. Jadi kata bapak gue, gue masuk sana aja. Gue makin tertarik.

Nah beberapa saat kemudian, gue dan teman-teman pergi ke Open House BINUS. Lalu disana gue mulai tertarik dengan jurusan DKV apalagi yang jurusan New Media. Kata orang-orang (enggak banyak sih cuma beberapa), katanya gambar gue ini lumayan bagus. Gambar iseng-iseng aja bisa rapi. Gue jadi mau masuk sini. TAPIII, DKV ini ternyata harus bisa gambar di komputer. Yah gue baru buka CorelDraw aja gemeteran. Jadi, DKV COREEEETTT!

Nah karena gue hobi membaca novel, gue kepikiran kenapa gue enggak masuk SASTRA INDONESIA aja? Tapi yang ini sih bakal enggak direstuin my mamak sih. 'Mau kerja apa kamu, heh?'said my mamak. Guru TIK gue juga agak gimana gitu setelah tau gue mau masuk SASTRA INDONESIA. Jadi gue mengurungkan niat untuk masuk sana. COREEEETTT!

Beberapa saat kemudian, muncullah kabar kalo Universitas perusahaan di mana bapak gue kerja (ngerti enggak maksud gue?) harus memerlukan keterampilan Bahasa Inggris 100%. Sumpah gue jadi males. Begini ya. Untuk ngebaca sebuah novel Bahasa Inggris sih gue masih sanggup (itu pun kalo yang dangkal-dangkal dan koplak ya), tapi kalo harus mendengarkan dan bicara bahasa Inggris full, gue nyerah. Jadi harepan gue pun musnah :((

Lalu gue kepikiran untuk masuk PSIKOLOGI. Menurut hasil tes minat bakat yang gue jalani, gue lumayan cocok masuk ke sana (hasil tes bakat gue ini rada sesat gimana gitu, YAKALI gue dijurusin ke kedokteran, gue racunin semua itu pasien). Dipikir-pikir gue baca novel juga kan karena tertarik sama cerita-cerita orang yang ada di novel. Ada hubungannya lah ya dengan hobi gue. Tapi, masalahnya PSIKOLOGI itu susah cari kerja. Mentok-mentok HRD, kalo enggak guru BK. Nope lah, thank you. Jadi, PSIKOLOGI COREEEETTT!

Nah sekarang gue balik ke option yang bapak gue kasih. PERHOTELAN. Tapi gimana ya... Masak telor ceplok aja, telornya ga pernah bisa gue balik, gimana mau kuliah jurusan itu? :(

So, ya gimana ya. Gue harus masuk apa... Coba abang four mau ngawinin gue, enggak kuliah juga gue gak apa-apa *kemudian dijewer my mamak*

Hmmmm.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[C-Drama] Well-Intended Love Season 1 & 2 REVIEW

Taiwan Drama - Kabut Cinta (Romance in The Rain)

[C-Drama] REVIEW The Love Equations a.k.a The Sweet Love Story