[C-Drama] REVIEW The Love Equations a.k.a The Sweet Love Story

Haiii!

Berhubung gue lagi RAJIN BANGET nonton Chinese drama, gue jadi punya bahan untuk bahasan blog ini dan kali ini gue mau bahas salah satu drama terbaru di negara sana, judulnya: The Love Equations atau The Sweet Love Story.

Poster The Love Equations

Sebagai pendahuluan, gue mau jelasin kalau The Love Equations ini diadaptasi dari novel The Sweet Love Story karya Zhao Qian Qian. Nah, Zhao Qian Qian ini juga punya dua novel lain yang udah diadaptasi jadi drama YANG NGE-HYPE BANGET, judulnya A Love So Beautiful dan Put Your Head on My Shoulder.

A Love So Beautiful (2017) - MyDramaList
Poster A Love So Beautiful

Poster Put Your Head on My Shoulder

Kedua-duanya gue udah tonton dan BAGUS (walau personally gue jauh lebih suka PYHOMS 😜). Kalau novelnya, gue baru baca PYHOMS, sedangkan The Love Equations baru baca setengah jalan 😝.

Jadi, kalau kalian suka A Love So Beautiful atau Put Your Head on My Shoulder, pleaseeeee banget nih kalian harus nonton juga The Love Equations!!!


(((WOW, bukan sekadar saran, melainkan PERMOHONAN)
😝😝😝


Oke, segitu aja pendahuluannya. Sekarang gue mau full bahas The Love Equations ini, mulai dari sinopsis sama karakter-karakternya.

Zhao Fanzhou - Zhou Xiao

Meet our heroine: Zhou Xiao. Dia mahasiswi baru di Jurusan Sastra Mandarin Universitas Nanfang. Hobinya baca dan nonton hal-hal berbau detektif, sekarang dia jadi penulis online cerita-cerita tentang detektif (yah, kalo di Indonesia mah penulis wattpad lah dia, bedanya dia nulis cerita CEO bad boy insyaf ketemu cewek alim #gak #GAK #denganhurufkapital). Zhou Xiao ini ceritanya cewek yang ceria, optimis, nyenengin deh.

Meet our hero: Zhao Fanzhou. Mahasiswa tahun kedua Jurusan Kedokteran Forensik Universitas Nanfang. Dia termasuk mahasiswa ter-smart di jurusannya, tapi orangnya pendiem terkesan dingin.

Di hari pertama perkuliahan dimulai, Zhao Fanzhou sebagai ketua Asosiasi Mahasiswa berkewajiban jemput mahasiswa baru di stasiun. Di sanalah mereka berdua pertama kali ketemu. Pertemuan pertama mereka berakhir dengan rasa 'biasa-biasa ajah, nothing special'.

...walaupun begitu, ujung-ujungnya Zhou Fanzhou jadi kepo dan tertarik sama tingkahnya Zhou Xiao yang bagi dia unik, aneh, berani, dan nyeleneh.

Singkat cerita (atau 3 episode kemudianlah kira-kira), Zhao Fanzhou naksir & berusaha pendekatan-pendekatan gitu sama Zhou Xiao. Mulai dari join Organisasi Detektif yang didiriin Zhou Xiao, ngasih masukan buat novel Zhou Xiao, minta ditraktir Zhou Xiao, banyak deh. Ya intinya mah MODUS.

#ea
#EA
#EAAAAAAAA 
#cuih #dasar #anakmuda

Tapi Zhou Xiao sendiri anaknya clueless. Di samping itu, si Zhou Xiao ini punya sahabat akrab namanya Cai Yasi yang diem-diem naksir Zhou Xiao.

Cai Yasi

Udah dong tuh, bisa ditebak lah ama kita-kita itu mereka terlibat dalam cinta segitiga. Apakah ini satu-satunya cinta segitiga di drama ini? Oh, tentu enggak dong.

Jadi di sini ada cerita cinta couple lain juga, yaituuu.. temen seasramanya Zhou Xiao. Temen asramanya Zhou Xiao tuh ada tiga, Tao Ling, Zhu Lu, sama Luo Wei. Semua tuh ada cerita cintanya sendiri, tapi yang paling dibahas Zhu Lu.

dari ki - ka: Zhu Lu - Tao Ling - Zhou Xiao - Luo Wei

Zhu Lu ini suka sama Chen Yu, ketua organisasi bulu tangkis di kampusnya. Dia sampe join organisasi bulu tangkis demi deket sama si Chen Yu. Tapi di organisasi bulu tangkis dia malah ketemu sama Xie Yixing, atlet-selebriti bulu tangkis yang narsis berasa ngartis banget dah 😭 (lo harus liat koleksi bantal gulingnya dia, GAMBARNYA MUKE DIA SEMUA #nangis). Oh ya, Xie Yixing ini temen seasramanya Zhao Fanzhou. 

Zhu Lu - Xie Yixing

Jadi di drama ini bisa kita simpulkan ada dua cinta segitiga, yes. Memang apalah arti drama cinta-cintaan tanpa cinta segitiga.

Snoop Dog Deal With It GIF | Snoop dog, Deal with it meme, Comedy ...

Tapi, biarpun begitu, gue suka banget sama cara pengemasan cerita cinta-cintaan di drama ini. Semuanya manis, gemes, dan natural. Kayak bener-bener remaja yang baru kenal cinta, jadinya masih pure, innocent, gemesin, dan kayak belom kenal beban hidup (ini mah saya #crysekebon).

Pokoknya sepanjang nonton gue tuh pengen teriakan, "AAAAAAAKKKK, TOLONG. TOLONG JANGAN SIKSA MEREKA. JANGAN BERIKAN BEBAN HIDUP BERLEBIH KE MEREKA. SIKSA SAYA AJA, BEBAN HIDUPNYA UDAH TERLANJUR BANYAK, JANGAN KE MEREKA. JANGAAAAAAAN. BIAR MEREKA UNYU-UNYUAN AJA!"

Sebagai bukti bahwa gue tidak main-main ketika bilang drama ini manis banget, gue kasih cuplikan episode 6 YANG ASTAGA MANIS TIADA TARA.





AAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKK
*meninggal*


Lucu-lucuan Dulu dari Foto Meme Qasidah | KASKUS

Mungkin karena drama ini manis dan ringan itulah yang jadi alasan kenapa gue CINTA CINTA CINTA BANGET SAMA DRAMA ini. Terus juga ga bikin giung dan ga bikin stress juga (EH, ADA SIH DI EPISODE 23-24 #syedih). Lo bisa nonton ini tanpa beban, tanpa mikir berat-berat. Lo akan banyakan happy-nya nonton ini. Apalagi nonton episode terakhir + spesialnya. Parah. Trust me.

Suasana hati yang riang seperti ini pasti jaraaaaaaaaaang banget gue alami ketika nonton drama-drama mahal yang canggih, intelek, mahal gitu. Jadi, nemuin The Love Equations ini kayak nemu harta karun bagi gue.

Makanya, yang mau seneng-seneng mau drama ringan, pleaseeee nonton drama ini aja!

(Sebelum nulis di blog ini sebenernya gue juga udah koar-koar di twitter tentang drama ini. Karena menurut gue The Love Equations ini LAYAK banget untuk dapetin POPULARITAS yang dipunya A Love So Beautiful & Put Your Head on My Shoulder).

Oke, uraian di atas tuh cuman satu aspek yang gue suka dari drama ini. Sebenernya masih banyak yang gue suka dari drama ini. Tenang, gue PUNYA BANYAK WAKTU buat ngejabarin itu semua. Get ready, sodara-sodara!

SATU

Zhou Xiao-nya Zhao Fanzhou

Gue mungkin belom pernah bilang bahwa gue SUKA BANGET karakter Zhou Xiao. Dia tuh bukan tipikal female lead kebanyakan. Biar gue jabarkan ya:
  • Anaknya berani untuk ngungkapin sesuatu yang dia gak seneng/ gak mau lakuin. Contohnya:  di episode 5 waktu Jia Yichun (secara gak langsung) bujuk Zhou Xiao biar mau ngedamaiin dia sama Zhao Fanzhou. Zhou Xiao yang gak mau ikut campur (intinya) bilang gini: 'Duh itu kan masalah lo sama dia di masa lalu. Gue gak tahu apa-apa. Lagian sebenernya lo salah, ketika nyokap lo ngejelek-jelekkin Zhao Fanzhou, kenapa lo gak belain dia? Zhao Fanzhou kan temen lo." Zhao Fanzhou yang diem-diem nguping, seneng sama jawaban Zhou Xiao. Intinya: Zhou Xiao gak seperti female lead kebanyakan yang hatinya suci 'iyah, nanti aku akan membantu kamu WALAU AKU GAK TAU MASALAH KAMU APA SAMA DIA, pokoknya aku bantu sampe kamu jadian sama male lead, terus entar aku sadar aku suka dia gapapah aku patah hati sendiri' #UHUUUUKK (iya gue lagi nyindir sanchai, mau apa lo hah hah hah).
Nih Zhou Xiao mau aje ngomong ama uler, bukannye dibalikin aje ke Taman Safari hadehhhh
  • Optimis, suka ngide yang aneh-aneh tapi ga bikin kacau. Pernah ga sih lo nonton drama yang female lead-nya suka ngide aneh-aneh tapi malah ngacau dan akhirnya male lead turun tangan terus-terusan buat bantuin dia? NAH, Zhou Xiao gak kayak gitu. Dia diriin organisasi detektif, bikin game pake idenya sendiri, bikin pidato buat penulis favoritnya sendiri. Trus emang dia untungnya didukung sama Zhao Fanzhou yang 'ngasih ruang' untuk dia berkembang. Perhatiin deh, walaupun dia rada-rada bandel dan nyeleneh di kelas, dosen-dosennya dia (bahkan dosennya Zhao Fanzhou) tuh seneng sama dia.
  • - A bit spoiler!! - Even, ketika dia patah hati, dia gak sembarang ngambil tindakan bodoh dengan pacarin Cai Yasi. Soalnya di episode 24, dia kayak nyadar Cai Yasi suka sama dia, trus dia langsung bilang gini: "Lo suka ya ama gue? Kalo misalnya bener suka, bilang ke gue. Biar gue bisa langsung nolak lo." Zhou Xiao gak sembarang nge-PHP-in anak orang, padahal mah dia bisa aja ke Cai Yasi sebagai pelarian, tapi ini enggak. Dia yaudah patah hati, nangis-nangis aja, tapi gak aneh-aneh.
Ini (lagi-lagi) saya

Itulah kira-kira yang jadi alesan kenapa gue suka sama Zhou Xiao (selain karena dia LUCU 😭). Bahkan dari sekian puluh drama yang pernah gue tonton, Zhou Xiao adalah salah satu female lead favorit gue. 

DUA

Zhao Fanzhou-nya Zhou Xiao

Alasan nomer dua, tidak lain tidak bukan ya karena karakter Zhao Fanzhou-nya dong! 😂 Sebenernya, drama yang ditulis Zhao Qian Qian tuh mirip-mirip lead male-nya. Jiang Chen (A Love So Beautiful), Gu Wei Yi (Put Your Head on My Shoulder, sama Zhao Fanzhou (The Love Equations) sama-sama pinter, tapi dingin. Bedanya Jiang Chen kelewat dingin kali ye (plis, kalian harus tau kalau aku #TeamWuBoSongYangKelewatKecewa), makanya di A Love So Beautiful yang ngejer cinta tuh ceweknya dulu.

Jadi, kesimpulannya: Zhao Fanzhou ini lebih sebelas-dua belas template-nya sama Gu Wei Yi. Sama-sama naksir ceweknya duluan, sama-sama perhatian sama ceweknya, sama-sama galak kalo ceweknya lagi dimarahin orang 😂😆, TERUS ceweknya sama-sama CLUELESS kagak tau kalo dirinya ditaksir #apessss. Bedanya, di sekitar Gu Wei Yi ga ada uler, sedangkan di samping Zhao Fanzhou ada uler berbisa *masih dendam* *dan masih dibahas*.

uler keket #itu #ulet #sis

Oh ya, perbedaannya yang lain mungkin keluarganya Zhao Fanzhou sedikit lebih 'berantakan' kali ya, jadi gak sekali-dua kali dia tertutup sama Zhou Xiao, bahkan sampe akhirnya *no spoiler*. Gue sebenernya agak kecewa sama keputusan yang diambil Zhao Fanzhou pas episode 22, tapi gue berusaha untuk melihat dari sudut pandangnya Zhao Fanzhou dan akhirnya memaklumi sih. Ketika keluarga lo kacau dan hal tersebut berpotensi terulang lagi di kehidupan rumah tangga lo dengan orang yang lo sayang, lo pasti akan mundur.

"Iya, aku paham. Aku paham."
"LAU SOKAP DAH?!"

Untung di akhir, permasalahan ini kelar juga #HALELUYA. Dan Zhao Fanzhou sadar kalau segala keputusan yang mau dia buat, harus diskusi dulu sama Zhou Xiao. 

- A bit spoiler!! - Narasi dari Zhao Fanzhou & scene di akhir episode 27 tuh ngegambarin banget cerita hidupnya dia sama Zhou Xiao. Sebelum kenal Zhou Xiao tuh hidupnya dia dingin, kaku, datar, kosong. Tapi tiba-tiba aja dateng Zhou Xiao, yang lucu, yang aneh, yang berisik. Dia pun jadi lebih 'hidup'. Tapi ketika dia ninggalin Zhou Xiao, dia sadar hidupnya yang dingin, bisa jadi lebih dingin tanpa Zhou Xiao. Dan mereka berdua tuh pasangan yang memang saling ngelengkapin. Liat aja cuma Zhao Fanzhou yang bisa mecahin tebak-tebakannya Zhou Xiao, seolah-olah dia bisa baca pikiran Zhou Xiao.

DUH, pokoknya gue sayang dan peduli dua tokoh utama di drama ini tuh. Padahal gue tau mereka ga nyata dan fiksional, tapi gue tuh sayang... Kayak gue tuh udah kenal mereka dari lama, jadi ketika salah satu sedih aja gue merasa ikutan sedih. Waktu mereka bahagia, gue lega setengah mati dan ikutan bahagia. (Lo semua pasti pernah atau suatu saat akan merasakan hal serupa ke tokoh fiksional, percayalah.)

TIGA

Web Drama: The Love Equations | ChineseDrama.info

Gue suka HAMPIR SEMUA ORANG DI DRAMA INI.

Gue suka empat sekawan Zhou Xiao - Tao Ling - Zhu Lu - Luo Wei. Semuanya baik, gak ada yang jahat. Di saat salah satu patah hati, yang lainnya akan support. Mereka bener-bener kompak banget, bahkan sampe akhir. Gue sebenernya mau screenshot episode special-nya, tapi takut spoiler #hiks. 

Gue suka Zhou Xiao - Cai Yasi. Yang kayak kucing sama anjing. Yang salah satunya suka, tapi dipendem terus supaya gak awkward.

Gue suka persahabatan (ini bisa dibilang persahabatan enggak sih? 😂) Zhao Fanzhou - Xie Yixing. Walaupun sering kaga didengerin omongannya sama Zhao Fanzhou (SEDIH GAK SIH), tapi Xie Yixing ini setia kawan banget. Cuman emang gesrek sih *buangin semua bantal gulingnya*.

Belom lagi persahabatan (yang lagi-lagi gak bisa dibilang persahabatan) Xie Yixing - Cai Yasi. 

Duh, mereka semua jadi kayak SATU GENG sampe akhir. Bener-bener favorit mereka tuh! Semoga kalian semua hidup bahagia selamanya, huhuhuhu.

EMPAT


Cerita cintanya Xie Yixing sama Zhu Lu yang gak kalah manis. Yang dari awalnya si Zhu Lu gak suka (malah cenderung benci) sama Xie Yixing, akhirnya perlahan luluh juga. Itu karena Xie Yixing baik dan gigih. Walaupun tingkahnya suka aneh dan kepedean tingkat dewa, tapi dia bener-bener all out buat orang yang dia sayang.

Terus liat aja gimana dia ke sana kemari, ngehubungin satu-satu orang yang bisa bantuin dia buat 'nyadarin' Zhu Lu. Di tiap kesempatan dia juga selalu ikut bangga banget kalo Zhu Lu lagi dipuji.

DAAANN, usaha dia yang bener-bener bikin air mata gue ngerembes adalah di ending. Beneran air, mata gue itu ngerembes pertama kali di episode 27 buat mereka :')


Yang gue senengin lagi adalah cara drama ini nempatin kisah cinta mereka. Gak seolah-olah lebih banyak dari cerita cinta tokoh utamanya, tapi gak dikit juga kayak tempelan doang. Bener-bener pas sesuai porsi dan diakhiri dengan bagus juga. 

Gue suka banget :')

LIMA

Drama ini adalah contoh drama paket lengkap.

Kisah cintanya ada.
Persahabatannya ada.
Masalah keluarganya ada.
Antagonis yang bikin lo geregetan (tapi gak sampe hipertensi) pun ada.

Semua komponen ini tuh ngelengkapin satu sama lain, yang membuat gue SUKA sama drama ini. (Please gue udah berapa kali bilang kalo suka dan cinta drama ini?)

ENAM

Ini sebenernya agak gak penting (tapi PENTING DAN PERLU DIACUNGI JEMPOL), tapi bisa diperhatiin kalo di drama ini BAJUNYA KAGAK DIULANG-ULANG every single episode.

#WOW

Sebelumnya, gue terangin dulu ya. Drama China tuh punya kebiasaan buruk di mana tiap baju artis-aktornya tiap episode DIULANG-ULANG MULU. Contohnya nih, di episode 1 dia pake hoodie ungu. Nah, di episode 3 pake itu lagi, entar di episode 7, PAKE ITU LAGI.

Buat gue, pake baju ngulang-ngulang itu GAK MASALAH! Soalnya di kehidupan sehari-hari pun lo gak akan pake baju yang sehari-buang-sehari-buang kan???? Tapi memang ada beberapa drama yang SUKA KELEWATAN NGULANG-NGULANGNYA, even drama yang ber-budget besar pun.

Nah, bagusnya drama ini adalah: bajunya variatif dan hampir gak pernah ngulang. Apalagi bajunya Zhou Xiao. Ada sih ngulang kayaknya (atau emang mirip aja?), tapi enggak sering dan paling banyak ngulangnya cuma 2 kali. 

The Love Equations Review - C-Drama Love - Reviews

Kita sebagai penonton kan seneng, apalagi kalo bajunya lucu-lucu. Jadi ini sangat patut diacungi jempol.

Kira-kira itu semualah alesan kenapa gue suka drama ini. Sekarang gue mau ngumpulin scene-scene gemes di drama ini!!!!! *mampus gak lo, postingan gue panjang bener 😆*

Daaaaan, berikut ini adalah scene-scene gemes di drama The Love Equations:

SATU
Tidak lain, tidak bukan pasti adalah scene loker di episode 6. SUMPAH MANIS BANGET ASTAGANAGA. Terus musiknya tuh pas banget, slow romantis gitu. HADEEEEEEEH. Lo harus menyaksikan sendiri pokoknya. Videonya ada di atas ya, males banget masukin ke sini lagi #cihgitu.


By the way, gue juga jadi mau share pengalaman di loker kampus.........


.......yang KOK BEDA JAUUUUH????!

(RIP: Harapan dan Cita-cita Punya Kisah Cinta Manis di Sekolah)

DUA
Nomer dua, dari episode 7. Ceritanya tuh Zhou Xiao walaupun suka cerita misteri detektif, tapi sebenernya dia takut sama darah & hal-hal serem lainnya. Nah, waktu mau nyamperin Zhao Fanzhou di fakultasnya, ada mahasiswa-mahasiswa yang lagi bawa alat-alat praktikum anatomi ke lantai 1. Jadilah Zhao Fanzhou langsung lari-larian dari lantai 5 ke lantai 1 cuma buat ngelindungin Zhou Xiao biar ga ngeliat alat praktikum itu.

 
 

Bener-bener dah, si Zhao Fanzhou sebegitu perhatian dan peduli banget sama Zhou Xiao. Ini episode 7 tuh ceritanya baru Zhao Fanzhou yang naksir, Zhou Xiao-nya masih clueless abiezzz.

TIGA
Scene gemes kali ini dateng dari episode 9. Ceritanya pas acara ulang tahun sekolah. Cai Yasi lagi pidato di depan, sedangkan Zhou Xiao lagi duduk nontonin dan di sampingnya Zhao Fanzhou lagi nyemprotin obat ke kakinya Zhou Xiao (yang luka karena kebanyakan latihan dance). EH, tiba-tiba Cai Yasi nembak Zhou Xiao. Kagetlah Zhou Xiao, apalagi Zhao Fanzhou (yang sadar kalo dia tuh lambat curi start).



EMPAT
Selanjutnya, dari episode 12. Dan kali ini melibatkan si uler keket nih. Jadi pas acara ngumpul-ngumpul mereka main game. Pertanyaan pertama: "Jika cuma boleh pilih satu orang di dunia ini yang bisa kamu ajak makan malem bersama, mau pilih siapa?" Si uler keket jawab 'Zhao Fanzhou', sedangkan Zhao Fanzhou sendiri tanpa mikir panjang langsung jawab 'Zhou Xiao'. Kagetlah semua, awkward banget bosqqqqq.



LIMA
YA APALAGIIII KALO BUKAN SCENE JADIAN???????!!!! Namanye pedekate udah sekian lama, kalo scene jadiannya kaga gemesin mah, gue ribut juga neh. Jadiannya mah sebenernya gak pake acara nembak-nembakan segala yang maukah kamu menjadi pacarku pret pret segala macem. Semua dimulai cuma karena Zhao Fanzhou-nya aja gemes karena Zhou Xiao ngehindar mulu dari dia, makanya Zhao Fanzhou langsung bilang '我喜欢你' alias 'Aku menyukaimu'. Nah, yaudah dah tuh dua anak manusia pacaran sampe bikin iri penonton.


Kumpulan Meme Qasidah Sabar | Skuat Meme

ENAM
Scene pacaran. Scene pacaran. Scene pacaran. Scene pacaran. 

Mau di perpustakaan, mau di bus, mau di kafe, mau di mall, semua saya suka. Gue sampe yakin mereka mau pacaran di flyover sekalipun bakal gue anggep romantis.

TUJUH
Ini di episode 18, di mana Cai Yasi berusaha ngedamaiin dua orang yang lagi salah paham ini. Terus LUCU BANGET, GUSTI. Gue catet dialognya di sini ya, saking gue hapal mati 😂😂😂

     Zhao Fanzhou: "Kamu kenapa tidak menghubungi aku?"
     Zhou Xiao         : "Ngehubungin kok. Setidaknya aku telepon 5 kali dalam sehari."
     Zhao Fanzhou: *menghela napas* "Setidaknya aku telepon 50 kali dalam sehari."
     Zhou Xiao         : "Angka itu tidak penting."
     Zhao Fanzhou: "Lalu apa yang penting?"
     Zhou Xiao         : *mikir* "Kamu yang penting."

Zhao Fanzhou langsung nahan ketawa, sedangkan Cai Yasi langsung merinding. 😆😵



DELAPAN
Sebelum makin lama makin jadi spoiler, scene kedelapan ini akan jadi scene favorit terakhir yang gue tulis di sini (padahal masih banyaaaak). Ini juga salah satu scene ultimate super duper favorit gue banget. Yang membuat gue semakin sayaaaaaaaaaaaaaang sama couple ini, yaitu episode 21.




Dari scene ini gue ngeliat walaupun ceritanya Zhou Fanzhou lebih tua 1 tahun dari si Zhou Xiao, tapi di depan Zhou Xiao dia masih bisa kayak anak kecil, yang bakal kangen ditinggal Zhou Xiao pulang kampung. Terus akhirnya Zhou Xiao meluk dia sambil bilang, "Aku akan sangat sangat sangat sangat sangat merindukanmu."

Gue pun makin terenyuh ngeliat Zhao Fanzhou langsung meluk Zhou Xiao kayak gak ada hari esok. Liat deh ekspresi mukanya yang sendu dan keliatan banget gak rela. Udah ditambah itu adalah salah satu hari terberatnya dia (nyokapnya dirawat di rumah sakit), terus Zhou Xiao pulang kampung.

Kayaknya di detik itu juga gue langsung berdoa sama Tuhan supaya nih anak dua yang masih polos, innocent, manis ini supaya bahagia selalu. Biar dijauhkan dari marabahaya, soalnya bener-bener kayak kasian aja ngeliatnya :')

(DHUAAAR, walaupun di episode selanjutnya mereka DHUAR DHUAR DHUAR. Tenot, harapan Anda belum dikabulkan).

***

Ya, itulah sekiranya review, curhatan, atau apalah-namanya tentang drama The Love Equations ini. Diawali dengan episode 1 yang gemes dan diakhiri dengan episode 27 + special yang bikin hati gue anget banget, drama The Love Equations ini pasti akan nempatin posisi tersendiri di hati gue yang paling dalam. Apalagi kalo ditambah dengerin soundtrack-nya (yang awalnya gue kira mirip jingle es krim), tapi setelah selesai nonton dramanya & lagunya diulang-ulang terus sepanjang episode 27 + special, duh rasanya makin gak rela. Makin sayang, sayang, sayang banget.

Perhatiin liriknya. Dan ini beneran mereka berdua yang nyanyi.
Makin berasa kalo lagu ini ya lagu mereka.

 ♪ "We are sweet and happy together." 

*LAP AIR MATA YANG MASIH NGEREMBES PASCA NONTON ENDINGNYA*

Udah pemirsa, udah ya, udah. *ELO YANG UDAHAN NYEET.*

Akhir kata dan lagi-lagi mengulang kalimat, please nonton drama ini!

Byeeeee!

Sumber: sini, sinisini, dan sini

Komentar

  1. Wahh lengkap bgt wkwk, aku jarang bgt nonton drama chinese kalau durasinya lama bahkan berhenti di tengah2, karena alurnya gitu2 aja, sama drama sebelumnya.

    Kebetulan lagi nyari drama cina, banyak yg rekomendasiin ini, dan lihat review ini jadi penasaran wkwk

    BalasHapus
  2. Aku udah nonton ketiganya, paling suka yang Put Your Head on My Shoulder tpi keduanya juga games bgt terutama The Love Equation apalagi adengan pas kucing mau melahirkan ya Allah itu gemes bgt liatny lucu aja gitu hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[C-Drama] Well-Intended Love Season 1 & 2 REVIEW

Taiwan Drama - Kabut Cinta (Romance in The Rain)