Jessica Ravenski & Ocehannya

Oke, sesuai janji gue. Gue akan post review film You Are The Apple of My Eye (Taiwan, 2011). Sebenernya gue udah lama naksir film ini karena ada beberapa sumber yang secara tidak sengaja mengatakan kalo film ini layak tonton. Trailernya meyakinkan sih walaupun komentarnya memberikan spoiler endingnya ;_; Keinginan gue buat nonton ini baru terkabul sekarang karena Diana minjemin film ini (beribu-ribu terima kasih nih!) Dan... setelah nonton, gue emang beneran enggak nyesel dan enggak bisa move on. Terlalu banyak pelajaran yang bisa gue ambil dalam film ini. Dari judulnya emang aneh. Kalo orang yang baru bisa bahasa Inggris pasti bengong. Tapi setelah gue googling, arti kalimat ini kurang lebih adalah ‘Hal terindah di Mataku’. Film ini sebenernya ada bukunya (berharap ada penerbit yang mau nerjemahin bukunya plis ;_;). Ternyata ini adalah kisah nyata si penulisnya yang sekaligus sutradaranya, Giddens Ko (wow!). Film ini juga memiliki judul lain, yaitu ‘Gadis yang Kita Kejar Beb

Hai semua! Awalnya gue mau ngepost puisi, cuma karena belom rampung, gue membatalkan niat tersebut (padahal gue lagi galau-galaunya dan kondisi itu pas buat nulis puisi). Gue baru aja menamatkan film You Are The Apple of My Eye (thanks to Diana yang udah mau minjemin filmnya, karena gue cari di mana-mana enggak ada yang tau filmnya -.-). Mungkin gue sedikit telat baru nonton film ini sekarang, tapi lebih baik telat daripada enggak pernah sama sekali kan? =) Mungkin gue akan ngepost review film itu besok (kalo sempet ya). Itu film yang bener-bener bikin gue nyesek ampe ke ubun-ubun turun ke ulu hati. Endingnya bikin ketawa ngakak sambil nangis jerit-jerit. Jadi, gue kasih trailer-nya dulu. Ce.ki.dot >> Another love story with bittersweet ending </3 <3 “Ketika kamu sangat-sangat mencintai seseorang, dan ternyata ada orang lain yang mencintai dan menyayanginya maka dari hati yang paling dalam kamu akan benar-benar mondoakannya bahagia selamanya. “ - Ko T

Akhirnya, ini drama selesai juga! Di tengah-tengah kesibukan gue dengan segala macam pr, ulangan, dan kawan-kawannya itu, gue bisa nyelesain drama yang hanya 3 episode ini. Gue ga ada ekspektasi apa-apa sama ini drama. Tapi ketika gue kepo ngestalk di asianwiki.com dan melihat nama Kim So-Hyun, jadilah gue nemu drama ini.  Kim So-Hyun sendiri namanya udah ga asing buat gue. Beberapa kali gue nontonin dramanya dia, dia kebagian peran antagonis mulu (tengok Rooftop Prince [Hwa Young & Hong Se-Na muda] & The Moon that Embraces The Sun [Yoon Bo-Kyung kecil]). Dia juga main di K-drama I Miss You, tapi gue belom nonton drama itu. Melihat sinopsisnya, gue langsung berpikir keras. Cewek yang nyamar jadi cowok itu dramanya udah ada banyak (tengok Coffee Prince, Sungkyunkwan Scandal, dll), tapi ini cowok yang nyamar jadi cewek. Karena gue tertarik, jadilah gue nonton Ma Boy ini. Lagian seumur-umur, gue belom pernah nonton drama Korea versi remaja kayak gini. Cerit

Judul : Tears in Heaven Penulis : Angelia Caroline Penerbit : GagasMedia Tebal : 344 halaman Harga : Rp 40.800 (available at bukabuku.com) --- Beli buku ini enggak tau karena apa, mungkin karena covernya yang cakep (kapan sih cover Gagas kagak cakep?). Ternyata buku ini merupakan debut dari si penulis. Menceritakan kisah Nathan yang akan menetap di Jakarta bersama ayah dan ibu tirinya (beserta adik tirinya yang masih kecil dan minta diuyel-uyel ) karena ia mengidap penyakit leukimia (jadi tuh bapaknya dokter gitu) dan harus menjalankan kemoterapi setiap dua minggu sekali. Nathan ini masih kelas XI (sama kayak gue, kelas XI A 1 pula :D). Di hari pertama masuk sekolah, ia sudah dibuat tertarik oleh seorang cewek dengan wajah cantik bak malaikat yang bernama Kayla. Makin hari, mereka berdua pun makin dekat. Di sekolah baru pun Nathan sudah mendapat banyak teman seperti Marvin, Brian, dan Tania. Cerita terus berlanjut dan diisi dengan persahabatan Nathan-T