Book Review: Athena: Eureka! - Erlin Natawiria


Judul : Athena: Eureka!
Penulis : Erlin Natawiria
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 280 halaman
Harga : Rp 56.000,-

Sinopsis :

Pembaca tersayang,

Langkahkan kakimu ke kota sang dewi kebijaksanaan, Athena. Dari penulis debut Gagasmedia, Erlin Natawiria, kita akan mengikuti Widha mewujudkan impian masa kecilnya serta mendiang kakaknya yang kembar.

Satu insiden kecil di losmen mempertemukan Widha dengan Nathan. Mereka menjadi rekan seperjalanan; menyusuri Agora, Plaka, lalu ikut larut dalam keriaan sepasang pengantin baru di Rafina. Rasa bertumbuh seiring kaki-kaki mereka melangkah, dan binar tepercik setiap kali keduanya berserobok pandang.

Namun, di sebuah kios buku kuno di Monastiraki, Widha melihat hantu masa lalunya. Seseorang yang tidak seharusnya hadir di kota impiannya. Sosok yang gagal dia lupakan.

Setiap tempat punya cerita,

Di antara puing-puing kuil Parthenon, ada reruntuhan hati yang siap dibangun kembali.

Salam,

Editor

Cuap-Cuap :

Sebagai pembuka dari STPC season 2, Athena menceritakan kisah seorang gadis bernama Widha. Sebagai seorang jurnalis muda, ia sering mewawancarai banyak orang, salah satunya seorang penulis muda bernama Keira Durmajinatro. Saat mewawancarai Keira inilah, Widha mendapatkan suatu kenyataan yang mengoyak hatinya. Keira adalah kekasih Wafi, mantan pacarnya dulu -yang memutuskannya secara sepihak-.

Wawancara tersebut kembali membangkitkan rasa penasaran Widha terhadap Wafi. Setelah mendapat beberapa informasi tentang Wafi di Google, ia pun menemukan SoundCloud milik Wafi. Mulailah Widha memberanikan diri untuk mengirim e-mail kepada Wafi. Beberapa informasi didapatkan Widha, bahwa Wafi ternyata sedang terdampar di Athena untuk festival musik di sana. Sebenarnya Widha pun memang sudah berencana untuk liburan di Athena selama dua minggu. Widha pun bertekad untuk pergi ke Athena dan bertemu dengan Wafi untuk menyelesaikan semuanya.

Satu insiden kecil mempertemukan Widha dengan Nathan. Mereka berdua pun menjadi teman jalan-jalan di Athena. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama mengelilingi tempat-tempat wisata di Athena. Masing-masing mereka kini pun mulai merasakan kalau mungkin mereka memiliki rasa ketertarikan pada satu sama lain.

Namun semuanya berjalan tidak mudah. Widha sendiri pun selalu ketakutan apabila bertemu secara tidak sengaja dengan Wafi. Seakan semuanya belum cukup, perlahan Widha mengetahui siapa sebenarnya teman kecil Nathan.

---

Alasan gue membeli buku ini:
  1. Covernya! (Gagas emang juaranya deh kalo soal cover).
  2. Tekad gue untuk melengkapi semua seri STPC (khususnya yang keluaran GagasMedia)
Kesan awal gue baca buku ini, hmm, well, agak kurang senang. Terlalu banyak kebetulan-kebetulan yang terjadi di sini. Bukan berarti gue ga mentolerir adanya kebetulan-kebetulan. Dalam hidup gue juga banyak kebetulan-kebetulan (sebagai contoh ketika gue lagi asik-asiknya pilih-pilih buku, gue bertemu dengan seseorang yang urrgggghhhh.) Balik lagi ke buku ini, kebetulan-kebetulan di sini terlalu banyak jumlahnya. Sebagai contoh, kemanapun Widha pergi, dia sering banget ketemu Wafi. Please deh, ketemu sekali sih gapapa, tapi kalo harus ketemu berulang-ulang kali.................... aduh gue ga tahan untuk ga rolling eyes nih.

Bukan gue ngejudge buku ini gara-gara ini debutnya penulis (secara ya penulis STPC itu penulis yang udah ada nama semua). Banyak kok debut penulis yang keren-keren kayak After Rain - Anggun Prameswari, Unfriend You - Dyah Rinni, dll. Gue sendiri beli buku ini bukan karena gue tau nama penulisnya.

Terus entah kenapa gue baca buku ini rasanya pusing sendiri (mungkin udah terlanjur unmood juga kali ya), jadi pas setiap ada dialog antar tokohnya (udah di bagian-bagian terakhir sih), gue ga tahan untuk ngomong sendiri 'oke-oke-terus-terus-lanjut'. Penjelasannya menurut gue terlalu terbelit-belit (ya karena kebetulan-kebetulan itu). Gue kurang dapet emosinya pas baca buku ini.

Mungkin juga karena faktor gue kurang suka sama kota Athena (so sorry buat penggemar kota Athena). Hmmm, tapi faktor ini juga belom tentu juga sih, secara gue ga suka sama Thailand tapi gue suka STPC Bangkok karya kak Moemoe Rizal :))

Pada akhirnya, sayang banget gue kurang suka seri STPC yang ini :((

Ya sudahlah, mungkin di lain waktu kalo penulisnya bikin buku lagi akan jauh lebih bagus lagi dan kebetulan-kebetulannya akan berkurang jumlahnya. Gue bukan orang yang sering kapok-an kok kalo baca buku yang menurut gue kurang bagus (jadi misalnya kalo gue baca buku si A kurang bagus, pas nanti dia nerbitin buku lagi, gue bakal tetep beli buku dia lagi).

Dadaaaaaah! :))

sumber: sini

3/5 stars

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[C-Drama] Well-Intended Love Season 1 & 2 REVIEW

Taiwan Drama - Kabut Cinta (Romance in The Rain)

[C-Drama] REVIEW The Love Equations a.k.a The Sweet Love Story