Book Review: 3600 Detik - Charon



Sebelumnya, gue udah pernah baca novel ini di perpustakaan SMP, cuma karena bacanya dikejer deadline, jadi kurang ngena, walaupun tetep gue kasih 5 bintang di goodreads. Nah, karena kabarnya novel ini bakal difilm-in, gue memutuskan untuk ngebeli ini novel dan membacanya ulang. Dan ketika gue membacanya ulang, gue nangis kejer enggak ketulungan -______-

Ceritanya tentang Sandra, si cewek ugal-ugalan. Dulunya dia merupakan anak berprestasi, namun perceraian orang tuanya-lah (ditambah dia harus tinggal dengan mamanya -awalnya dia lebih akrab dengan papanya-) yang membuat ia menjadi seperti ini. Berulang kali dipindahkan ke berbagai sekolah, namun terus dikeluarkan. 

Kejadian berbeda saat dia bersekolah di sekolah tempat seorang anak baik-baik bernama Leon bersekolah. Keduanya sangat bertolak belakang. Awalnya Sandra yang tidak mau berteman dengan Leon, malah akrab dengan Leon, si pianis dengan otak cemerlang. Namun, ternyata Leon punya penyakit jantung yang membahayakan nyawanya.

Bagaimana kelanjutan kisah Sandra & Leon? Baca kisahnya di 3600 detik.

Dari segi cerita, 200 halaman ceritanya bener-bener singkat dan padet. Kak Charon ini emang pengarang favorit gue ya, jadi gue udah enggak ngeraguin lagi sih. Beberapa dialog memang terlalu formal (yang membuatnya sedikit aneh karena ini kisah anak SMA bukan Metropop ataupun telenovela) dan tanda baca '!' yang sangat banyak. Setiap kalimat dialog berakhir dengan tanda '!' dan tanda tanya yang kelewat banyak. Cuma gue berpikir kalo ini termasuk novel jaman dulu, sekitar 2006-2007-atau-2008 mungkin, jadi bahasa kayak begitu emang lagi jaman-jamannya.

Novel ini bakal diproduksi sama Starvision, dengan naskah buatan kak Haqi (sama kayak Refrain, yang overall cukup bagus). Walaupun begitu, pemeran Sandra dan Leon belom dikonfirmasi. Katanya sih mereka udah  pemeran yang pas, tapi belom diumumin. Berhubung belom ada pengumuman yang pasti, lebih baik gue berimajinasi sebebas-bebasnya dulu.

Menurut khayalan gue, Kimberly Ryder itu cocok Sandra. Entah kenapa gue membayangkan dia yang jadi Sandra, karena kayaknya muka bule-bule dengan rambut yang agak pirang kayaknya cocok dengan Sandra, apalagi dengan karakter Sandra yang agak 'nakal'. Tapi mengingat Kimberly Ryder yang jarang dapet peran utama (keseringan jadi tokoh antagonis) kayaknya sih agak kecil kemungkinannya dia yang bakal jadi Sandra. Tapi, balik lagi, ini kan sebates khayalan gue aja.

mohon maaf ga bisa upload fotonya karena lagi buru-buru. kalo niat banget-bangetan nyari fotonya, tanya mbah google dengan kunci pencarian 'kimberly rider'.

Untuk Leon.. Hmm, plis yang ini jangan diketawain. Gue berkhayal kalo yang jadi Leon itu Mario Maurer ('-') Iya iya gue tau khayalan gue jauh banget. Cuma image gue tentang Mario Maurer yang pake seragam SMA itu unyu banget. Kesan anak rumahan kayak Leon itu dapet. MENURUT GUE LOH YA, MENURUT GUE. Tapi yang ini paling kecil kemungkinannya, masa iya aktor Thailand diboyong ke Indonesia cuma buat maen film -___-




Sebenernya enggak ada pemeran remaja lainnya. Hanya ada karakter ibu-ibu-bapak-bapak. Sempet muncul di bayangan gue aktris dan aktor lama kayak Meriam Bellina, Rudi Salam (ketuaan sih buat jadi bapaknya Leon), Aline Tumbuan, gitu-gitu, cuma gue enggak mau kebanyakan ngomong (karena semakin ketauan kalo gue tukang nontonin sinetron Indonesia -_-).

Ya pokoknya siapapun aktor dan aktrisnya, semoga enggak menghancurkan ekspektasi gue terhadap film adaptasi ini. Gue sih enggak berharap Stefan William yang jadi Leon-nya (no offense sih, cuma enggak terlalu suka aja).

Intinya berdoa aja deh biar filmnya makin +++, biar bisa mengimbangi novelnya.

Can't wait! (:

5/5 stars!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[C-Drama] Well-Intended Love Season 1 & 2 REVIEW

Taiwan Drama - Kabut Cinta (Romance in The Rain)

[C-Drama] REVIEW The Love Equations a.k.a The Sweet Love Story