Book Review: Forgiven - Morra Quatro

Forgiven


Will post this review on Goodreads too..

Pertama kali aku baca buku Kak Morra yang judulnya Notasi. Jujur, masih belom bisa move on dari buku yang satu itu. Sepanjang tahun 2013 ini, kayaknya itu buku nomer 1 buatku.

Jadi alesan aku berburu buku ini dari berbagai gramedia udah jelas kan? Karena aku ketagihan sama buku-bukunya kak Morra. Kebiasaanku, kalo aku udah enjoy sama bukunya si pengarang, aku bakal memburu buku-buku pengarang itu yang lainnya, mau judul atau covernya se-biasa apapun bakal aku beli.

Seperti Nino di Notasi, aku juga kayaknya enggak bakal bisa move on dengan mudah dari William Hakim ini. Will ini diceritakan sebagai maniak fisika. Hebat kan? Aku aja belajar fisika sampe sekarang rasanya udah mau mati berdiri.

Dari prolognya, aku udah dibuat penasaran. Loh kok bisa di penjara? Kenapa nih? Lalu dimulailah cerita masa-masa SMA Karla dan Will. Kayak teenlit, tapi pas udah ada cerita tentang pembalasan dendam dengan tikus ditaro di ruang wakil kepala sekolah, suasananya seolah berubah jadi tegang. 

Aku makin enggak bisa berhenti bacanya. Janjinya, dikit lagi deh bacanya, eh malah keterusan (fyi, aku bacanya pas jam pelajaran sekolah, nyelipin di antara buku-buku pelajaran saat guru nerangin materi). Baru berhenti saat bel pulang sekolah bunyi, dan melanjutkannya waktu malem-malem sebelum tidur.

Aku biang buku ini keren, tapi kok bintangnya cuma 4? 1 bintang lagi (mungkin) akan kutambahkan saat aku selesai membacanya ulang. Karena jujur, yang kemaren aku rada enggak mudeng dan memang ada beberapa bagian yang kerasa loncat-loncat. Tapi mungkin aku-nya-lah yang enggak konsentrasi full pas bacanya. Jadi aku memutuskan akan re-read buku ini (dan Notasi juga tentunya, karena aku juga masih enggak mudeng).

Endingnya, aku enggak nangis. Aku nangisnya saat Will di penjara dan dia seolah-olah nitip barang-barangnya dia ke Karla dan rasanya dia enjoy-enjoy santai-santai begitu. William Hakeem (salah, Hakim) :'(

Aku paling suka saat Will yang ngotot ingin mengantarkan Karla pulang dibanding menemui kepala sekolah. Lucu aja, kesannya kok kepala sekolah disuruh nungguin dia? XD Tapi so sweet juga sih :)

Tapi, aku sih tetep jadi #TeamNino-nya Notasi walaupun aku suka banget sama Will XD

Kurasa reviewku udah begitu panjang (tumben). Aku akan menambahkannya lagi setelah membacanya ulang (:

---

NB: Dalam bayanganku, Will itu tampaknya seperti Kang Ma Roo yang berambut ikal :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[C-Drama] Well-Intended Love Season 1 & 2 REVIEW

Taiwan Drama - Kabut Cinta (Romance in The Rain)

[C-Drama] REVIEW The Love Equations a.k.a The Sweet Love Story