Semacam Surat Kepada GagasMedia (10 Things I Hope from GagasMedia)


Ihiiiy! Ternyata penerbit buku favorit-ku bentar lagi ulang tahun! Let's have a party!

Sumber gambar : di sini

Aku baru menjadi #GagasAddict (penggemar buku terbitan GagasMedia) belum lama-lama ini, mungkin di awal-awal tahun 2012. Jadi mungkin koleksi buku-buku GagasMedia punyaku enggak sebanyak kalian para #GagasAddict yang sudah bertahun-tahun ^ ^;

Tapi selama 2 tahun belakangan ini, aku selalu berburu buku-buku terbitan GagasMedia (baik buku lama maupun buku baru). Selain karena cover bukunya yang sangat menggoda iman (seriously, I always judge the book by its cover ^ ^; -bad habit-), juga karena isi cerita dari buku-buku tersebut cukup bagus.

Mungkin, GagasMedia termasuk penerbit yang sangat selektif untuk menerbitkan karya-karya seseorang, jadi buku-buku tersebut keseringan bisa memuaskan ekspektasi para pembaca (termasuk aku). Walaupun enggak jarang kadang buku terbitan GagasMedia mempunyai rating yang rendah di Goodreads. Yah, sebenernya itu tergantung selera pembacanya. 

Dan karena GagasMedia mengadakan event untuk menulis surat harapan kepada GagasMedia, aku (sebagai #GagasAddict) akan bersedia menulis setumpuk harapan kepada GagasMedia, baik itu berupa saran, komentar, ataupun pujian yang bisa membuat GagasMedia menjadi lebih baik untuk ke depannya. Aku membuat list harapan tersebut dalam gambar-gambar, semoga terlihat menarik ya :))


Banyak yang bilang kalo cover buku GagasMedia cetar-cetar. Bener banget!!
Enggak percaya? Liat dong contoh cover buku-buku di atas! :)

Kalo yang ini, kayaknya emang udah jadi harapan seluruh #GagasAddict deh! ;)

Yang kali ini termasuk saran buat tim GagasMedia.
Pasti Gagas sering menerima pertanyaan atau komentar "Kirim naskahnya enggak bisa lewat e-mail ya?"
Ngaku aja deh Gas, pasti sering kaaaan? *kedip-kedip*
Menurutku, banyak orang yang ingin mengirim naskah ke GagasMedia cuma terhambat gara-gara hal ini. Padahal kita enggak tau loh Gas, jangan-jangan salah satu karya mereka (yang enggak ngirim naskahnya ke GagasMedia), merupakan karya yang sangat keren-kece-bin-cetar-membahana. Alesan mereka enggak ngirim naskahnya ke Gagas karena mungkin dia keberatan kalau harus ngeprint naskahnya yang beratus-ratus lembar (mengingat harga kertas 1 rim bisa mencapai 30 ribu ditambah tinta printer yang mahal). Nah, jadi menurutku mungkin ya GagasMedia memperbolehkan orang-orang yang ingin mengirim naskahnya lewat e-mail. Karena jujur ya, aku sendiri sebagai pelajar, agak bingung kalau harus ngirim naskah dengan ngeprint beratus-ratus lembar huuuu :'( (ini bukannya pelit loh). Selain itu, kita juga bisa menghemat penggunaan kertas loh Gas, jadi sambil menghasilkan karya, kita juga bisa sambil menghemat penggunaan pohon di hutan-hutan Indonesia yang diolah menjadi kertas.

Mungkin 75% para pembaca buku GagasMedia suka sama buku dengan genre romance, dsb. Tapi itu enggak menutup kemungkinan kalau misalnya ada buku dengan genre lain (fantasy, thriller, misalnya) bakal diminati orang-orang. Jadi aku berharap GagasMedia bisa rutin menerbitkan buku dengan berbagai macam genre tiap bulannya (enggak romance semua gitu). Ini sih pendapatku ya :)

Sejauh ini buku hasil project-project penulis GagasMedia cukup membuatku (dan mungkin pembaca lainnya merasa senang dan puas). Jadi harus dipertahankan ya Gas :))

Dengan berat hati, harus nulis ini. Bukan bermaksud ngejelek-jelekin atau apapun loh Gas (suer deh!), tapi aku sangat menginginkan Gagas bisa memperbaiki kesalahan yang satu ini. Kalo Gagas suka periksa review para pembaca di Goodreads, pasti Gagas tau deh. Banyak yang bilang kalo di buku Gagas, typo itu selalu merajalela, dari yang paling sederhana sampe yang paling fatal (dan paling parah bikin kita ilang feeling sama bukunya). Jujur, sebenernya aku itu enggak terlalu bawel pada masalah yang satu ini (karena pada dasarnya, prinsipku itu manusia bukanlah dewa, jadi bisa melakukan kesalahan), tapi selain aku kan banyak pembaca Gagas yang lain. Dan mereka sering mengomentari typo itu tadi. Kan sayang kalo misalnya ada buku bagus, cuma gara-gara typo, orang jadi males bacanya. Jadi menurutku para editor dan proofreader harus kerja keras untuk memperbaiki kesalahan kecil (namun bisa merusak) yang ini.
Editor & proofreader, fighting! ^ ^

Yang ini, aku bingung mau nulisnya gimana, bingung ngejelasinnya :|
Jadi begini, kan di belakang buku suka ada sinopsis ceritanya. Nah kebiasaan Gagas adalah menciptakan sederet kalimat dengan diksi yang aduhai-indahnya. Oke, bagiku itu enggak masalah, karena menambah nilai estetika buku tersesbut di mataku. 
Terus masalahnya di mana? Begini loh (ini sembari curhat ya nulisnya). Jadi aku kalo beli buku sama temen-temen kan ya. Nah kebiasaan kita adalah mengambil 'segepok' buku yang keliatan menarik bagi kita, lalu kita seleksi lagi (maklum ya kita kan enggak punya banyak duit buat ngeborong semuanya ^^;). Nah, kita seleksi buku tersebut dari sinopsisnya. Temen-temenku sering bingung dengan sinopsis buku Gagas yang cuma terdiri dari beberapa deret kalimat (yang menyerupai puisi). Aku sih kepengennya biar Gagas melowongkan sedikit halaman di bawah puisi tersebut dengan sinopsis alur ceritanya (kayak teenlit GPU gitu loh), biar kita ada gambaran ceritanya (separagraf aja gitu loh). Itu sih pendapatku, enggak tau deh kalo pendapat orang lain gimana :|

Hahaha yang ini, beneran aku enggak enak ngomongnya. 
Harga rata-rata buku Gagas setauku sekitar Rp 40.000,- s/d Rp 65.000,-. Sejauh ini, aku sih masih enggak terlalu keberatan sama harganya itu (walaupun kadang suka sedih ngeliat dompet yang kering kerontang). Dan aku sering denger komentar orang-orang mengenai harga buku Gagas. Sebenernya aku enggak setuju juga kalo harga buku Gagas harus diturunin. Karena yang aku tau dari penerbit lain, setiap penulis buku dapet royalti 10% dari 1 buku karyanya (jadi kalo 1 bukunya 40 ribu, berarti si penulis nerima 4 ribu). Nah kalo harganya diturunin, aku enggak tega sama penulisnya, masa iya 1 bukunya cuma dihargai < 4 ribu. Kan ide nulisnya enggak gampang, belom lagi harus riset dsb, meluangkan waktu, urgghh, aku enggak bisa ngebayangin deh. Eh, tapi aku enggak tau deh 'aturan main' di Gagas, apa beda atau sama kayak penerbit lain.
Nah jadi menuruku solusi yang tepat, adain promo atau hadiah. Jadi misalnya gini Gas, kalo beli 2 buku terbitan GagasMedia, bakalan dapet goodie bag atau boxset atau notes unyu (tapi dengan persyaratan tertentu gitu, misalnya di tiap buku cuma ada 30 paket hadiah, jadi kan kita kejer-kejeran (sampe tembak-tembakan, tusuk-tusukan pake pedang) mau beli bukunya -penambah semangat istilahnya-). Jadi kan kita (apalagi pelajar yang notabene suka hadiah kecil -walaupun murah tapi unyu-), tetep ngerasa happy. Tapi balik lagi ke awal, itu pendapatku sendiri :)

Ini sih permintaan tulus dari seorang yang suka banget baca buku cuma rada pelit buat ngeluarin duit. Hihihi, jadi malu *sembunyi di balik cover buku GagasMedia*

Yang ini, merupakan 'rangkuman' dari keseluruhan harapanku yang di atas. Kuharap GagasMedia akan selalu terbuka terhadap saran dan kritikan yang tentunya dapat membuat GagasMedia menjadi penerbit nomor 1 di Indonesia. Pokoknya sukses terus deh! ^ ^

Semoga GagasMedia mau menerima pujian, saran, ataupun kritikanku dengan baik. Aku minta maaf kalo misalnya adalah salah-salah kata atau mungkin nyinggung perasaan kalian yang membaca postingan ini.

Gas, lirik suratku yang kali ini ya (kalo bisa jadiin aku pemenang, ngiler 10 bukunya) *kedip-kedip manja* Ah, ya sudahlah, yang penting semoga GagasMedia jadi makin maju dan terus nerbitin buku yang kece badai B)

Sekali lagi, saengil chukka hamnida, GagasMedia! :)

안녕히계세요, 감사합니다 :))

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[C-Drama] Well-Intended Love Season 1 & 2 REVIEW

Taiwan Drama - Kabut Cinta (Romance in The Rain)

[C-Drama] REVIEW The Love Equations a.k.a The Sweet Love Story